Teori ini sepertinya populer setelah Dr. Maxwell Maltz menyebutkannya di buku Psycho cybernetics pada tahun 60-an.
Bagaimana jika menyusun langkah kecil dan nyata, tentukan satu hal kecil yang perlu diubah dan diniatkan untuk dijalani setiap hari. Misalnya jalan pagi, awalnya mungkin akan terasa berat karena memaksa diri bangun lebih pagi lalu keluar untuk jalan pagi (walopun malu, seperti kurang kerjaan, dll) tapi ketika sudah terbiasa, lalu ngga jalan pagi lagi akan bingung mau ngapain yaa....dulu ketika mengawali masih mikir – mikir, duuhh lewat mana yaa rute nya, nanti kalau ketemu si A bakalan dikira sok2 an hidup sehat ngga yaa, dll
Ada suatu pernyataan menarik yang saya temukan dalam buku "Berpikir Besar" karya David J. Schwartz, bahwa produksi pikiran dalam otak di bawah pengawasan 2 orang supervisor. Mereka adalah tuan kemenangan dan tuan kekalahan. Apa saja tugas keduanya?
Tuan kemenangan bertugas memproduksi pikiran yang positif, penuh data dan fakta kemungkinan keberhasilan. Tuan kemenangan selalu memiliki alasan kenapa kita bisa sukses. Sedangkan kebalikannya, tuan kekalahan bertugas menciptakan pikiran negatif. Tetapi keduanya tunduk di bawah perintah majikannya, yaitu diri kita sendiri.
Perilaku dimodifikasi berawal dari pola pikir, sudah banyak pernyataan yang mengungkapkan bahwa kunci utama dari sebuah capaian sukses adalah pola pikir (mindset). Apabila kita membiasakan diri untuk berpikir besar, membuat visi yang besar, maka kita akan melakukan tindakan besar. Karena pencapaian yang luar biasa dimulai dari berpikir besar.
Sekian coretan hari ini, ketemu lagi di artikel selanjutnya.
1 comment:
Bagus banget.. Setuju banget
Post a Comment