Petarung MMA Berhati Mulia - Khabib Nurmagomedov


Biar tidak monoton bahas mapping dan bermacam toolnya, sekali2 disisipin dengan berita olahraga MMA seperti berikut ini :

Kamu tahu Khabib Nurmagomedov (dieja: Habib Nur Mohammedov)? Petarung MMA asal Dagestan Russia ini ternyata tidak ingin melukai Justin Gaethje - lawan tandingnya di UFC 254 yang berlangsung Minggu lalu, karena dia mendengar bahwa kedua orang tua Gaethje sedang menonton tarung mereka secara langsung di Fight Island - Abud Dhabi, kata teman berlatihnya.

Seperti yang ramai diberitakan media bahwa Gaethje sengaja menghadirkan ayah dan ibunya ke Abu Dhabi, dan bilang dari pertarungan ini dia akan mendapatkan bayaran cukup banyak untuk diberikan kepada sang ibu yang telah bekerja membanting tulang selama 35 tahun.  Dan Nurmagomedov, yang masih berduka atas meninggalnya sang ayah, yang sekaligus Pelatihnya – Abdulmanap Nurmagomedov pada bulan Juli lalu, akhirnya berhasil mempecundangi Gaethje di pertengahan ronde kedua.

Yang menarik dari pertarungan ini adalah bukan (hanya) tentang bagaimana Khabib mengalahkan sang lawan, tetapi juga kepedulian si Petarung Russia ini dalam menjaga perasaan kedua orang tua lawannya. Ini sungguh luar biasa bagi publik pecinta olah raga MMA – yang biasanya dianggap sebagai pertarungan barbar oleh beberapa kalangan. Saya melihat ini sebagai bentuk respect Khabib yang memang sangat terdidik dengan adab yang sangat baik oleh kedua orang tuanya.

Si Pegulat Rusia yang sangat terkenal dengan ground game-nya ini rela membuang kuncian armbar – yang berpotensi mematah tulang lengan si lawan jika menolak untuk Tap (tanda menyerah), dan malah mengalihkannya ke kuncian Triangle, yang mengakibatkan lawan tak sadarkan diri, hanya karena dia tidak ingin kedua orang tua Gaethje melihat putra mereka kesakitan dan terluka karena patah lengannya.

"He told me when he was watching the interviews over the course of the week, he saw that Justin said he would never tap," Cormier told ESPN MMA.

"So when he was going to the submission, he said it was his dad's favorite position, into the mounted position going into the armbar, going into the triangle."

"Jadi, ketika dia sudah masuk ke posisi untuk melakukan armbar. Dia masih terngiang kabar Justin tak akan mau menyerah (Tap). Dan Khabib memilih tidak ingin menyakiti lawannya. Jadi dia berpindah posisi ke kuncian Triangle Choke yang hanya membuatnya pingsan. "

Setelah membuat lawan tertidur, Nurmagomedov terlihat berlutut dan menangis di Octagon. Dan ketika tersadar Gaethje mendekati lawannya, memeluk dan menghibur Nurmagomedov, dan mengatakan bahwa dia akan membuat ayahnya bangga.

Pertarungan ini adalah yang terakhir bagi Khabib karena di akhir acara dia menyatakan mundur dari MMA dan memilih mematuhi pesan Ibunya untuk berhenti bertarung lagi tanpa ditemani sosok almarhum Ayahnya. Khabib mencatat rekor 29-0 tak terkalahkan.

Pelajaran apa yang bisa kita dapatkan dari berita ini? 
Tentang kepedulian terhadap sesama?
Tentang karakter dan kepribadian?
Tentang anak yang soleh?
Jika saja seorang Pemimpin memiliki karakter seperti ini, jangankan rakyatnya, terhadap musuhnya saja dia masih menjaga kehormatannya... 

G Mahardika

No comments: