Non-Active Outlets

𝐓𝐡𝐞𝐲 𝐬𝐚𝐢𝐝 𝐖𝐡𝐲. 𝐈 𝐬𝐚𝐢𝐝 𝐖𝐡𝐲 𝐍𝐨𝐭...!

Phrase di atas muncul di kepala saya sewaktu pertama kali berhubungan dan berkecimpung dalam dunia Sales tahun 2009. Ketika team di Cabang sibuk di-kejar target untuk menambah outlet baru (NOO), saya malah cengengesan bilang ke Sales Manager, kenapa ga dibalik saja? Review berapa banyak outlet yang "sekarat" atau sudah "meninggal dunia" (baca: tidak aktif). Cari tahu kenapa mereka tidak belanja lagi dari kita? Apakah masalah selalu ada di AR collectibility? Atau jangan2 memang team Sales kita yang kurang proaktif untuk bersilaturahmi dengan para Pemilik Toko...? Dan masih banyak lagi pertanyaan dengan mode sok tahu level 10.

Believe it or not, ternyata jumlahnya cukup banyak. Bahkan sangat banyak. Saya minta list Toko2 yang tidak bertransaksi selama 6 bulan terakhir dan langsung jalan ke lapangan dengan DSM. Hasilnya sesuai dugaan saya (ndak perlu saya sebutin ya).

Dalam bekerja, kadang kita terlalu fokus dengan cara2 textbook, yang itu2 saja, yang manut2 sama boss, atau apalagi manutnya demi menghormati ritual "SOP" turun-temurun dari para sesepuh Sales tanpa berusaha membuka mata dan hati bahwa ternyata masih banyak cara yang tidak ada salahnya jika kita coba. 

Benar saja, dua tahun kemudian perusahaan berganti Owner dan Management memberikan target yang hampir sama kepada para Salesman di HO dan semua Cabang. Hanya berganti fokus saja, dengan sebutan Active Outlet. Isinya...? Ya sama wae! 

Semoga ide2 lucu ini masih bisa memberi manfaat kepada teman2 di Lapangan. 
Tetap semangat dan berjuang sampai titik koordinat penghabisan! Tabik.

/bersambung

#activeoutlet #nonactiveoutlet #inactiveoutlet #salesterritorymanagement




RMunadji

No comments: